SISTEM
BAHAN BAKAR BENSIN
A.Bahan
Bakar Bensin
Bahan
bakar bensin adalah zat yang sangat dibutuhkan untuk pembakaran di ruang bakar
(chombustion
chamber)pada setiap jenis mesin.dan bahan bakar yang sering
digunakan adalah bensin.
Bensin harus mempunyai
angka oktan tinggi dan mampu menghilangkan karat atau elemen elemen pembentuk
Gum(getah) serta ditambahkan beberapa bahan kimia tertentu untuk meningkatkan
daya tahan bensin terhadap timbulnya detonasi (knocking) serta mudah menguap akan
tetapi tidah boleh terlalu mudah menguap karena dapat menyebabkan terjadinya vapour lock pada saluran bahan bakar
1.OKTAN
Angka yang menunjukkan
ketahanan bensin terhadap detonasi(knocking).semakin tinggi oktan semakin baik
pula performan kendaraan.
Contoh bensin beroktan
100 (iso – octane)artinay memiliki daya tahan tinggi terhadap 100 detonasi dan
100 normal heptane.secara ilustrasi bensin
beroctan 90 berarti bensin tersebut memiliki daya tahan terhadap detonasi
sama dengan daya campur iso – octane sebanyak 90 bagian dicampur dengan 10
bagian normal heptane (bahan kimia).
Contoh nyata masak
beras: supaya beras jadi nasi harus dicampur dengan takaran air agar nasi
tersebt enak dimakan.angka octan dapat berubah sesuai dengan kondisi cuaca,lama
mesin dihidupkan dan jarak tempuh kendaraan.
Bensin Ada Dua Jenis
1.Bensin Premium memiliki angga octan 88 Ron (Research octane Number)
2.Bensin premix/pertamax memiliki
angka oktan 92 Ron.dari campuran premium dengan bahan aditif MTBE (Metil
Tersier Butil Eter)
Cara mendeteksi bensin
yang bercampur dengan minyak tanah dapat dilakukan dengan meneteskan bensin
keatas permukaan kaca.bila telah bercampur minyak tanah bensin tidak akan cepat
menguap.untuk mengatasi bisa dicampur dengan bensi pertamax atau dengan kapur
barus sehingga angka octannya akan naik 10% karena kapur barus mengandung zat napthelena.
Secara jelas untuk
memilih bahan bakar yang sesuai dengan rasio kompresi kendaraan dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.
2.Detonasi (knocking)
Detonasi adalh
benturan dua penyalaan dalam ruang bakar akibat dari kadar oktan
rendah.detonasi terjadi pada saat gas dikompresikan sehingga terjadi
peningkatan suhu dalam ruang bakar yang mencapai titik nyala.ketika busi
membakar campuran tersebut tidak lama berselang timbul penyalaan dititik
terjauh ruang bakar.akibat tekan suhu yang tinggi.detonasi pada motor dapat
dideteksi dengan adanya suara nglitik terutama saat mesin panas.contoh gambar
detonasi seperti dibawah ini.
Pada
gambar diatas dapar dijelaskan detonasi akibat penyalaan dini yang disebabkan
oleh kualitas bahan bakar yang kurang baik/beroktan rendah.ketika bahan bakar
dikompreikan dan dibakar oleh busi,tidak lama berselang terjadi pembakaran ulang
oleh dinding silinder/suhu ruang bakar.selain detonasi disebabkan oleh kualitas
bahan bakar yang kurang baik,detonasi juga dapat disebabkan oleh kotoran/kerak
di dalam ruang bakar,kotoran pada kepala piston.katup(kelep) pada ruang bakar
dkk.
Kerugian Akibat Detonasi - Menurunya tenaga mesin
- Merusak komponen komponen mesin termasuk,kepala piston,kepala silinder dan spak.
- Timbul panas yang berlebihan dapat berakibat bocornya spak dan oil seal pada mesin.
- Mengurangi umur pemakian mesin.
- Panas berlebihan (over heating) juga berakibat logam logam pada mesi mengalami deformasi ( perubahan bentuk) atau melengkung cepat aus.
- Gunakan bensin beroktan tinggi/sesuaikan dengan rasio kompresi seperti pada tabel di atas.
- Bisa juga untuk menghemat biaya dicampur dengan kapur barus.
- Periksa dan stel ulang karburator dan celah katup sesuai dengan standart secara berkala.
- Overhaul kepala silinder dan mekanisme katup,kepala piston,saluran exhaust dan intake manifold.dari kerak dan kotoran dengan menggunakan kertas gosok atau porting dengan BOR TUNE.
- Periksa kondisi oli dan ganti secara berkala di setiap 1.500 – 2.000 km.tergantung jenis dan spesifikasi oli.
3.Pengembunan
(Vapour lock)
Pengembunan dapat
terjadi karena keadaan temperatur rendah seperti pada malam hari.pengembunan
pada tangki dapat berakibat tangki mudah keropos dan kadar air bisa masuk ke
saluran sistem bahan bakar menuju karburator.karena air memiliki berat jenis
yang lebih besar dari pada bensin.untuk meminimalisasi vapor lock dianjurkan
selalu mengisi penuh tangki bahan bakar.selain itu periksa kondisi karet
bantalan tutup tangki.
4.Uap
Bensin (Vapour lock)
Gelembung
uap bensin (V bubble) dapat terbentuk antara tangki dan karburator pada saat
temperatur naik.dianjurkan membuka dan membersihkan filter bensin pada saat
melekukan serfis ringan.
B.Sistem Bahan Bakar Bensin
Berfungsi
sebagai mencampur udara dengan bahan bakar dan mengirim campuran tersebut dalam
bentuk kabut keruang bakar (chombustion chamber) campuran tersebut membentuk
zat zat kimia :Karbon monoksida(CO),Karbon dioksida(CO2),Hidro
karbon dan nitrogen monoksida.
Cara pemasukan bahan bakar keruang
bakar ada dua:
1. Dengan cara dihisap.
Cara memasukkan bensin dan udara dengan konvensional
(dengan karburator) bahan bakar akan masuk keruang bakar bila terjadi perbedaan
tekanan yang sistem pemasukannya diatur oleh mekanisme katup secara mekanis.
2. Dengan cara di injeksikan
Cara pemasukan campuran bahan bakar dan udara dengan
disemprotkan ke ruang bakar yang diatur oleh injeksi mekanik atau injeksi
elektrik(efi).
a)Injeksi Mekanik.
Injeksi mekanik biasa
digunakan pada jenis motor diesel dan beberapa motor bensin.
b)Injeksi Elektronik(efi)
Perbedaan injeksi
mekanik dan elektronik yaitu pada pengaturan pemasukan udara dan penyaluran
bensin yang dilakukan oleh ECU/Biasa disebut EFI.Pada sistem ini dilengkapi
dengan pompa bensin elektronik yang mampu menyalurkan bensin langsung dari
tangki ke setiap injektor dan mengembalikan kelebihan bensin yang tidak
dibutuhkan supaya kembali ketangki melalui pressure regulator.
Efi memiliki sensor
untuk memantau induksi volume udara,sinyal pengapian,posisi katup gas yang
dikirim oleh sinyal dan diolah oleh ECU.Hasil olahan data menentukan besarnya
bahan bakar yang diinjeksikan ke ruang bahan bakar .pada sistem penyemprotan
langsung (direct injection).jika menggunakan
PC (prechombustion chamber) bahan bakar disalurkan ke pc sebelum
disemprotkan sehingga pembakaran lebih sempurna dan bensih walau bahan bakar
lebih boros.
Komponen efi dibagi menjadi tiga bagian
- Komponen sistem bahan bakar terdiri:
- Tangki bahan bakar.
- Pompa bensin
- Saringan
- Pipa penyalur
- Pengatur tekanan
- Injektor
- Komponen sistem induksi udara digunakan untuk mengatur volume udara yang diperlukan dalam proses pembakaran,terdiri dari:
- Saringan udara
- Air flow meter
- Katup udara
- Relay pemacu daya komputer
- Relay pengatur pompa bahan bakar.
Keunggulan EFI dari pada model KARBURATOR.
- Pembentukan bahan bakar yang lebih persisi
- Pendistribusian bahan bakar keruang bakar lebih tepat karena di kontrol oleh computer yang disesuaikan dengan putaran mesin.
- Gas buang dan kemampuan tenaga motor dapat dikontrol
- Perbandingan campuran udara dan bahan bakar dapat diperoleh pada setiap mesin.
- Pemakean bahan bakar lebih ekonomis
- Mesin mudah dihidupkan pada temperatur rendah karena dilengkapi dengan injektor stat dingin.
- Penghentian bahan bakar ketika deselarasi dari RPM tinggi ke rendah lebih akurat sehingga mencegah campuran bahan bakar menjadi gemuk.
0 comments:
Post a Comment