Newest Post

// Posted by :Muhammad Fadhli // On :Thursday, May 7, 2015

Nama : Muhammad Fadhli

Kelas : 2CB

NIM : 061430700541

Mata Kuliah : Interface Komputer

Dosen Pembimbing : Ali Firdaus S Kom M.Kom







Pengertian Shortest Job First

SJF (Shortest - Job - First) adalah Penggabungan setiap proses merupakan panjang dari brust CPU berikutnya. Panjang tersebut digunakan untuk penjadwalan proses pada waktu terpendek.

Terdapat 2 skema
1.      Nonpreemptive (harus diselesaikan)
Cpu hanya sekali diberikan pda suatu proses. maka proses tsb tetap memakai cpu hingga proses tsb melepaskannya.

1.      Preemptive (bisa berhenti di tengah jalan)

Contoh :
Process
Arrival Time
Burst Time
P1
0.0
7
P2
2.0
4
P3
4.0
1
P4
5.0
4

 SJF (Non-preemptive)
|===========|===|=====|=====|
               7        12          16
P1                 p3   p2       p4

Waiting time

P1 = 0
P3 = 7 - 4 = 3 (dilihat arrival time)
P2 = 8 - 2 = 6 (dieksekusi mulai waktu ke-8 tapi datang pada waktu ke-2)
P4 = 12 - 5 = 7 (dieksekusi mulai waktu ke-12 tapi datang waktu ke-5)
Average waiting time

0 + 6 + 3 + 7 / 4 = 16/4 = 4



**** SJF (Preemptive) ****
|====|====|===|=====|=========|=========|
              11      16
 p1    p2    p3 p2    p4     p1

pada waktu 0 P1 dieksekusi, burst time = 7
pada waktu 2 P2 datang, burst time 4; P1 masih sisa 5 >> di run yg kecil dulu (P2) pada waktu 4 P3 datang, burst time 1; P2 masih sisa 2 >> di run yg kecil dulu (P3)

* waiting time
P1 = 0 + 9 (9 berasal P1 di run 11 datang 2)
     = 9
P2 = 0 + 1 (1 berasal P2 di run 5 datang 4)
     = 1
P3 = 0 (datang wktu 4 dieksekusi waktu 4)
P4 = 7 - 5 (datang waktu 5 dieksekusi 7)
  
Contoh Penjadwalan Proses SJF:
Terdapat empat proses A,B,C,D dengan waktu jalan selama 8,7,6,5 kwanta
Cara I Proses-proses dijadwalkan berurutan sebagai A, B, C, D




Cara II Proses-proses yang dijadwalkan secara SJF yaitu berurutan D, C, B, A




cara menghasilkan turn arround time yang ditunjukkan pada gambar (c). Cara I turn arroundtime rata-rata adalah 17,5 kwanta, sedangkan cara II adalah 15 kwanta.
walaupun mempunyai turn arround yang bagus, SJF mempunyai masalah, yaitu :

  1. Tidak dapat mengetahui ukuran proses saat proses masuk
  2. Proses tidak datang bersamaan sehingga penetapannya harus dinamis
 Untuk mengetahui ukuran lama proses agar dapat ditetapkan yang terpendek, biasanya dilakukan dengan cara pendekatan. Pendekatan yang biasa dilakukan adalah dengan membuat estimasi berdasarkan perilaku historis sistem. 
Historis Sistem adalah kajian teoritis untuk pembandingan dalam pembandingan turn arround time.  

Kelemahan :
 Mempunyai overhead lebih besar dibanding SJF. SRF perlu penyimpanan waktu layanan yang telah dihabiskan job dan kadang-kadang harus menangani peralihan.
Tibanya proses-proses kecil akan segera dijalankan.
Job-job lebih lama berarti dengan lama dan variasi waktu tunggu lebih lama dibanding pada SJF.


Kesimpulan
SRF perlu menyimpan waktu layanan yang telah dihabiskan , menambah overhead. Secara teoritis, SRF memberi waktu tunggu minimum tetapi karena overhead peralihan, maka pada situasi tertentu SFJ bisa memberi kinerja lebih baik dibanding SRF








Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © GUDANG ALE //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //